Untuk mengoptimalkan proses, tahun
depan Ujian Nasional (UN) akan dilaksanakan secara online. Sehingga
tidak ada lagi naskah kertas dan segala permasalahan distribusinya.
Untuk itu siswa akan mengerjakan soal di depan komputer.
Hal tersebut dikatakan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Wamendikbud) bidang Pendidikan Musliar Kasim. Menurutnya, UN akan
diterapkan dengan computer based test.
Musliar mengungkapkan, pemerintah akan menunjuk satu sekolah sebagai
pusat tempat ujian. Tidak hanya di provinsi, namun ada yang di
kecamatan. “UN akan online dan offline. Soalnya akan
dibuat lebih canggih tanpa perlu ada kertas-kertas yang dicetak,”
katanya di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Senin 3 Maret 2014 seperti
dilansir sindonews.com.
Selanjutnya beliau menjelaskan, saat ini Kemendikbud sedang membuatsystem trial and error. Kemendikbud akan mencoba beberapa tes untuk mengetahui kemungkinan kegagalan.
Mengenai infrastruktur komputer, dia menjelaskan, tidak akan ada
masalah karena setiap sekolah negeri sudah mempunyai komputer sendiri.
Kemungkinan di satu provinsi akan ditunjuk 10-30 sekolah sebagai pusat
tempat ujian.
Dia menyebutkan, belum dapat dipastikan apakah hasil UN dapat
diketahui setelah selesai ujian. Namun tanggal tes akan dibuat berbeda
per masing-masing sekolah.
Masyarakat pun diminta jangan khawatir ada kebocoran karena variasi
soal akan dibuat lebih banyak lagi oleh perguruan tinggi sehingga setiap
siswa akan menerima soal yang berbeda-beda. “Jika memang diperlukan
kerja sama dengan Lemsaneg (Lembaga Sandi Negara) maka akan kami
lakukan,” terangnya.
Musliar menyebutkan, sistem online ini akan menghemat anggaran negara
untuk UN. Diperkirakan anggaran UN akan dihemat sebesar 50 persen dari
anggaran UN tahun ini sebesar Rp580 miliar.
Penghematan terjadi pada tidak adanya pencetakan naskah soal dan
lembar jawaban dan juga pengawasan distribusi soal dan lembar jawaban.
Pemerintah juga berkeyakinan, sistem online akan menjadikan UN yang bermutu, bermartabat dan bermanfaat.
Sumber : sindonews.com
0 komentar:
Posting Komentar